KIPRAHRAKYAT.COM– Warga Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Hendriadi mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Sebab dinilai kurang tanggap dalam melayani pasien.
Menurut Hendriadi, ayah mertuanya yakni Hasanudin Hasan (60) masuk ke RSUD A Yani dalam keadaan kritis karena mengalami pembekuan darah di otak kanan dan kiri. Karena itu, pihaknya meminta agar ayah mertuanya di masukkan di ruang ICU. Namun, pihak rumah sakit justru membawa ayahnya ke ruang perawatan, karena ruang ICU penuh.
“Pihak rumah sakit ini beralasan ruang ICU penuh. Saya minta paling tidak ditangani dulu, karena ayah mertua saya ini datang dalam keadaan kritis, bahkan sudah tidak sadarkan diri,” kata dia, Jumat (20/4/2018).
Setelah dibawa di ruang perawatan, ayah mertuanya tidak ditangi dokter. Bahkan, ketika hendak dibawa ke ruang perawatan, ruangan tersebut masih belum siap. “Dokter ICU mengatakan pasien dibawa lebih dulu ke ruang perawatan, tetapi harus ada peratan lengkap. Tetapi sampai ruangan kondisnya malah belum siap. Itu masih dibersihkan oleh petugas rumah sakit,” paparnya.
Ditambahkanya, begitu masuk di ruang perawatan, ayah mertuanya masih belum juga ditangani oleh dokter. Setelah menunggu cukup lama baru ada tim dokter yang menangani. “Maka itu saya sudah minta agar segera ditangani. Tetapi belum juga. Saya sudah temui dokter ICU sampai dua kali agar ayah saya bisa masuk ke ICU, tetapi masih saja tidak bisa. Sedangkan ayah saya belum juga ditangani,” tuturnya.
Ia berharap, RSUD A Yani bisa memperbaiki pelayanan terhadap pasien. Ini agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi dengan masyarakat lainya. “Inikan dalam keadaan darurat. Seharusnya rumah sakit bisa lebih tanggap. Saya harap rumah sakit memperbaiki pelayanan, supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini,” harapnya. (dik)
