Tak Berkategori  

Defisit Anggaran Jadi Alibi Era Arinal, Honorer OPD Banyak Dirumahkan

KIPRAH.CO.ID– Kali ini ada kejutan lagi soal ide Gubernur Arinal, yang mendadak merasionalisasi anggaran dengan alasan sedang mengalami defisit. Kasian ya! Padahal ingin kerja benar-benar. Kalimat ini agaknya tengah santer di lingkungan Pemprov Lampung, sebagai ungkapan prihatin terhadap nasib honorer.

Sumber di lingkungan Pemprov Lampung, saat diwawancarai wartawan, menampik adanya pemecatan honorer melainkan dirumahkan karena ketiadaan anggaran yang tidak disetujui Gubernur Arinal Djunaidi. “Kita kan kemarin usulkan untuk di APBD-P, tetapi tidak ada penambahan anggaran untuk PTHL. Jadi daripada mereka masuk tapi tidak digaji lebih baik dirumahkan, sampai ada kebijakan pimpinan untuk anggaran itu. Kalau mereka masuk enggak jadi masalah,” ujarnya.

Hanya saja, kata dia, jika mereka (honorer) masuk tapi tidak dikasih tahu kalau anggaran perubahan tidak ada, kasihan. “Jadi tidak diberhentikan, hanya dirumahkan sementara sampai Desember mendatang. Sedangkan untuk tahun depan, evaluasi dilakukan pada akhir tahun, nanti bakal ketahuan siapa yang enggak diteruskan,” ungkapnya.

Soal gaji yang tertunggak selama dua bulan belakangan, lagi-lagi menunggu adanya kebijakan pimpinan (gubernur) terkait penambahan anggaran.

“Karena pada dasarnya anggaran tidak ada karena efisiensi. Itupun juga bakal dialami satker lain, karena kebetulan saja kita yang duluan. Harapan dirumahkan itu kalau ada kebijakan, jalan keluar dari pimpinan. Kalau diberhentikan langsung, mereka tidak ada harapan lagi,” tutupnya.

Sebelumnya, momen berpelukan Gubernur Arinal Djunaidi bersama istri Riana Sari Arinal usai mendapat surprise kue ulang tahun, Jum’at (9/8/2019), sayangnya tidak dibarengi dengan kebahagiaan honorer Pemprov Lampung yang sudah dua bulan tidak digaji bahkan terancam dirumahkan.

Ironi, memang. Air mata kebahagiaan dengan air mata kekecewaan, jelas dua sisi yang bertolakbelakang. “Surprise kue ulang tahun untuk Ibu Gubernur, sayangnya tidak ikut dirasakan oleh honorer Pemprov Lampung,” ujar salah satu sumber di lingkungan Pemprov Lampung.

Saat disinggung ada peristiwa apa di balik dua sisi air mata yang bertolakbelakang itu, sumber tersebut menuntun awak media agar mencari kebenaran kabar yang tengah santer di Biro Umum Pemprov Lampung. “Tuh, di Biro Umum udah banyak diberentiin honornya. Kasian ya,” tutur sumber itu.

Ia menambahkan, dari 35 honorer yang ada 15 diantaranya sudah menemui atasannya. “Mereka itu honorer yang baru-baru. Sistemnya ditelpon suruh nemuin, kemudian dijelasin atasannya bahwa sekarang defisit anggaran, jadi tidak bisa kasih gaji dua bulan ini,” ungkapnya.

Yang lebih memperhatikan, kata sumber itu, sejumlah honorer baru tersebut selain sudah dua bulan tidak menerima gaji. Juga terancam akan dirumahkan. “Enggak ada perasaan, padahal orang mau kerja bener-bener,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *