Tak Berkategori  

Didik Ingin Sinergi Gerbang Saburai dan Kampung KB Terus Dikawal

KIPRAHRAKYAT.COM– Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, berpesan agar program Gerakan Membangun Desa Saburai yang bersinergi dengan Kampung KB, terus dikawal serta dievaluasi secara periodik, sehingga perkembangannya bisa terus terpantau.

Hal ini diungkapkan Didik ketika melantik Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung, Uliantina Meiti di Ruang Abung, Gedung Balai Keratun, Rabu (14/3/2018).

Menurutnya, program KB di Provinsi Lampung sudah terlaksana dengan baik. Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan bahwa angka kelahiran (total fertility rate/TFR) Provinsi Lampung mengalami penurunan yang sangat siginfikan dari 2,7 per wanita (pada tahun 2012) menjadi 2,35 per wanita (tahun 2017).

Ia mengatakan, Provinsi Lampung dengan jumlah penduduk lebih dari9 juta jiwa dan laju pertumbuhan penduduk 1,4, membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam penggarapan pembangunan. Karenanya, program KB harus menjadi salah satu program prioritas pemerintah agar laju pertumbuhan penduduk tidak menjadi beban.

Lebih lanjut, Didik meminta agar kepala perwakilan BKKBN Provinsi Lampung yang baru meningkatkan kinerja, sehingga peserta KB lebih banyak dan meningkat. “Saya minta agar meningkatkan kinerja sehingga peserta KB lebih banyak dan meningkat. Paling tidak angka kesertaan-KB bisa kembali seperti dua tahun yang lalu, ujarnya.

Usai dilantik, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Uliantina Meiti, mengatakan dirinya akan fokus pada gerakan perbaikan gizi balita, serta peningkatan program1000 hari pertama kehidupan (HPK), mengingat jumlah pertumbuhan penduduk Lampung cukup tinggi berada di kelompok usia balita agar tidak terjadi masalah stunting (gizi buruk) pada balita.

Penyebaran penduduk Lampung jika dilihat kelompok umur, balita merupakan kelompok yang paling tinggi. Sehingga yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan kualitas kesehatan balita, serta program 1000 hari kehidupan.Jangan sampai anak-anak mengalami stunting. Untuk saya meminta agar para mitra kerja di lapangan khususnya kader KB, memahami bagaimana cara program 1000 hari kehidupan. Sehingga baik anak dan ibu sehat dan bergizi, kata Uliantina.

Ia menambahkan, BKKBN bekerjasama dengan sektor lain akan memaksimalkan fungsi Kampung KB untuk meningkatkan kesertaan alat kontrasepsi, maupun kualitas ketahanan keluarga di Provinsi Lampung.

Angka SDKI 2017 Provinsi Lampung yang menunjukkan kontrasepsi secara modern menurun. Artinya masyarakat banyak yang menggunakan kontrasepsi secara tradisonal, itu yang akan kami garap secara prioritas. Dengan adanya kampung KB, sasaran kita untuk meningkatakan kualitas keluarga, BKKBN bekerjasama dengan lintas sektor melalui program ini, tutup Uliantina. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *