KIPRAH.CO.ID, GUNUNGKIDUL– Seorang kakek (65) di Kapanewon Wonosari ditemukan sudah tak bernyawa, Selasa (02/07/2024).
Kasus gantung diri (Gandir) ini pertama ditemukan warga yang sedang berolah raga bersepeda. Kondisi tubuh korban sudah kaku dan tergantung di suwunan gubuk tersebut.
Kapolsek Wonosari, Kompol Edy membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan saat ini korban telah diserahkan ke pihak keluarga.
Pihak keluarga sudah menerima keadaan dari keterangan warga sekitar, bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit, namun diduga depresi.
“Ya benar, korban atas nama GAB (65), warga Wonosari, jasad korban sudah di serahkan ke pihak keluarga. Karena pihak keluarga sudah menerima keadaan ini,” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, kejadian diketahui pertama kali oleh warga saat berolah raga bersepeda, sekira pukul 06.15 WIB. Sesampainya di depan gubuk di Alas Surapan, warga melihat sesuatu seperti orang tergantung. Selanjutnya warga pulang dan memberi tahu warga lain, selanjutanya warga bersama – sama mendatangi gubuk alas Sirapan dan menemukan orang Gandir.
“Ada warga sedang olah raga bersepeda, liwat alas Sirapan, pas sampai di gubuk melihat seperti orang tergantung, lalu ia pulang memberi tahu yang lain dan datang ke gubuk kembali,” sambung Kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan tim medis UPT Puskesmas Wonosari II (dr. Evia dan Ganang S.Kep) ditubuh korban tidak ditemukan penganiayaan, hasil pemeriksaan tim medis pada tubuh korban keluar cairan dari kemaluan, lidah menjulur, mulut mengeluarkan cairan. Tubuh sudah kaku, diperkirakan meninggal sudah dua jam lalu.
Maka pihak keamanan dan tim medis mengambil kesimpulan bahwa, korban meninggal murni karena gantung diri. Penyebabnya karena depresi dikuatkan keterangan warga sekitar bahwa korban tidak memimiliki penyakit menahun, hanya diperkirakan depresi.
“Kepada masyarakat Wonosari khususnya, dan Gunungkidul umumnya mari selalu mendekatkan diri kepada Tuhan (Allah swt) jangan biarkan pikiran kosong, dan selalu beraktifitas,” tutup Kapolsek.
Red (Zen)
