KIPRAH.CO.ID, Pesisir Barat– Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, meng hadiri sekaligus membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Tahun 2024, di Lapangan Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Selasa 5 Maret 2024.
Dikesempatan itu, Bupati mengatakan kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Sehingga pemerintah harus hadir guna memastikan bahwa ketersediaan pangan tercukupi.
“GPM merupakan salah satu langkah Pemkab Pesibar untuk menstabilkan harga pangan dan menekan laju inflasi,” jelas Bupati.
Menurut orang nomor satu di Pesibar itu, harga bahan pangan di pasaran sekarang ini terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dampaknya berpengaruh terhadap peningkatan laju inflasi di Indonesia.
“Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 500.1.2/510/SJ, tanggal 26 Januari 2024 tentang pengendalian harga dan stok pangan di daerah, dimana butir penting berdasarkan arahan Mendagri dalam rangka Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yaitu melakukan GPM secara masif terutama pada saat terjadinya gejolak pasokan dan harga pangan serta inflasi yang relatif tinggi,” ucap Bupati.
Lanjutnya, saat ini ketersediaan pasokan beras masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Pesibar, meskipun jumlahnya tidak terlalu melimpah. Penyebabnya panen raya padi secara nasional dan di Pesibar baru akan terjadi April mendatang.
“Memasuki bulan suci Ramadhan biasanya permintaan terhadap bahan pangan terutama beras semakin tinggi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sedangkan ketersediaan beras sangat terbatas, hal ini menyebabkan harga beras semakin melambung,” terang Bupati.
Masih kata Bupati, komoditi beras medium saat ini harganya dipasar tradisional sudah mencapai harga Rp16 ribu per Kg, begitu juga komoditi yang lain seperti minyak goreng, telur, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan gula merupakan kebutuhan pokok rumah tangga.Tingginya harga tersebut membuat masyarakat mengalami kesulitan.
“GPM hari ini untuk menjamin pasokan ketersediaan pangan yang dibutuhkan dan dapat dibeli dengan harga yang lebih terjangkau, untuk beras medium per 5 Kg harga jual Rp 54 ribu, minyak goreng Rp14 ribu per Liter, gula pasir Rp15 ribu per Kg, telur ayam ras Rp 50 per Kg, dan tepung terigu dengan harga jual Rp. 12 ribu per Kg,” tutur Bupati .
Bupati dua periode ini meminta agar seluruh OPD ikut serta berkontribusi dan menja dikan GPM sebagai kegiatan yang rutin diselenggarakan di Pesibar yang diharapkan tidak hanya memban tu masyarakat untuk dapat membeli bahan pangan dengan harga murah, tetapi juga dapat menghidup kan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pesibar.
“Juga diharapkan agar melalui GPM dapat menjadi sarana promosi dan pemasaran produk komoditi pertanian dan peternakan yang merupakan hasil kelompok tani dan peternak di Pesibar yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Sekda, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua Tim Penggerak-Pember dayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Istiqlal, Kepala Perum Bulog Kantor Cabang (Kancab) Lampung Utara, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar, dan masyarakat yang datang dari beberapa kecamatan. (Lekat Hidayat)