KIPRAH.CO.ID– DPD Partai Golkar Provinsi Lampung menargetkan kemenangan 20 persen pada Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang dan penugasan fungsionaris sebesar 200 persen dari jumlah kursi di masing-masing dapil.
Hal itu ditegaskan Sekretaris DPD Golkar Lampung, Ismet Roni saat diwawancarai, di kantor DPRD Lampung, Senin (9/1/2023).
“Pada prinsipnya Golkar Lampung siap, dengan target kemenangan sebesar 20 persen pada pemilu legislatif 2024 mendatang,” tegas Ismet Roni.
Maksud kemenangan 200 persen tersebut, kata Ketua Komisi IV DPRD Lampung itu. Ketika saat ini di legislatif golkar mendapat 10 kursi, maka di Pileg 2024 menjadi 20 kursi. Artinya penugasan fungsionaris sebesar 200 persen dari jumlah kursi di masing-masing dapil.
“Ini sudah kita tugaskan dan tekankan kepada seluruh pungsionaris Golkar se-Provinsi Lampung. Dan tentunya, penugasan itu akan kita evaluasi pada saat Daftar Calon Sementara,” tandasnya.
Evaluasi sangat penting, lanjut Politisi senior Golkar Lampung itu. DPD Golkar akan melihat kader dan fungsionaris yang benar – benar bekerja atau tidak ketika mendapat penugasan tersebut.
“Dari hasil evaluasi itu, baru kita akan kerucutkan atau sesuaikan dengan jumlah kursi legislatif di masing – masing tingkatan,” ujarnya.
Namun, hal terpenting yang perlu mereka pahami adalah, masing – masing kader dan fungsionaris untuk terjun langsung kemasyarakat, melalui berbagai program kerja Golkar.
“Mereka para kader harus langsung turun ke masyarakat, dekat dekat masyarakat, cari simpati masyarakat, untuk bersama – sama partai Golkar membangun daerah,” jelasnya.
Mengenai munculnya partai – partai pendatang baru, Ismet mengaku kehadiran mereka bukan hanya di pemilu 2024 saja, melainkan dari pemilu sebelumnya pun, sudah ada partai baru. Artinya, tidak ada masalah. Karena, dalam berkompetisi sangatlah wajar.
“Partai Golkar gak ada masalah, walau banyak partai baru bermunculan. Karena, kader – kader kita sudah militan dan berpengalaman. Dan saya yakin juga bahwa masyarakat lebih dekat dengan partai Golkar,” tegasnya.
Terkait wacana pengurangan dari 85 kursi di DPRD Lampung karena jumlah penduduk dibawah 9 juta jiwa maka jumlah anggota jadi 75 kursi, Politisi Golkar itu tidak mau berspekulasi.
“Kita tidak mau berandai-andai, kita tunggu keputusan KPU. Partai Golkar tidak mau berpolemik disitu, kita taat proses hukum,” terangnya.
Soal KPU RI mewacanakan pemilihan umum 2024 itu dengan sistem proporsional tertutup, Golkar tetap pada keputusan proporsional terbuka.
“Kita setuju dengan proporsional terbuka, kan sudah jelas kemarin juga Ketua Umum (Airlangga Hartarto,red) memimpin pertemuan dalam 8 parpol kemarin untuk menolak proporsional tertutup. Karena kedaulatan itu ada di tangan rakyat, biarkan rakyat memilih kader-kader partai,” tandasnya.
Ismet Roni juga menegaskan kemenang Pileg dan Pilpres menjadi tolak ukur kemenangan pada Pilkada 2024 mendatang. “Menang dulu diatas, maka kita akan menang mudah dibawah. Artinya menang dulu di Pilpres dan Pileg maka kita menang juga di Pilkada,” tegasnya. (*)
