KIPRAH.CO.ID– Baru pertama kalinya, longmars dan orasi untuk pencegahan dini bahaya gadget dan radiasi game online terhadap anak, digaungkan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pesawaran, Selasa (3/12/2019) pagi.
Longmars dan orasi yang berlangsung di Tugu Pengantin Kabupaten Pesawaran itu, turut dihadiri anggota DPRD, perwakilan Dinas PPPA, Disdukcapil, Polri, dan instansi lainnya. Termasuk perwakilan Karang Taruna, guru, peserta didik mulai dari TK serta lapisan masyarakat.
Ketua LPA Kabupaten Pesawaran, Hj. Evi Susina, mengimbau kepada peserta yang turut serta agar segera melakukan tindakan stop gadget dan game online untuk anak-anak. “Kita tahu, betapa besar bahaya yang ditimbulkan bila anak sudah kecanduan gadget dan game online. Sudah banyak contoh anak yang jadi korban,” ujarnya.
Karena itu, sambungnya, LPA Kabupaten Pesawaran merasakan kekhawatiran terhadap perkembangan anak-anak. Jangan sampai menjadi korban selanjutnya. “Maka itu, kami adakan seruan melalui aksi longmars dan orasi tentang bahaya gadget dan game online khususnya di Bumi Andan Jejama,” jelas Evi Susina.
Selaku Ketua LPA Kabupaten Pesawaran, Evi Susina juga tak lupa menyampaikan ucapan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu kegiatan tersebut hingga terlaksana sukses lancar.
Kepala Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Pesawaran, Binarti Bintang, mengapresiasi adanya aksi longmars dan orasi tentang bahaya gadget dan game online tersebut.
“Kami turut berbangga hati, sebagai mitra dan support untuk melindungi anak-anak dari berbagai macam bentuk kekerasan, kejahatan gadget dan game online. Kegiatan ini sangat luar biasa,” kata dia.
Apresiasi juga disampaikan Kepala Unit (Kanit) PPA Polres Pesawaran, Ipda Hendra Hasipuan. “Kegaiatan ini baik sekali, sebagai bentuk pencegahan dini tentang adanya bahaya radiasi cahaya gadget, game online, agar anak dapat tumbuh kembang secara natural tidak terganggu,” jelasnya.
Ketua LPA Provinsi Lampung, Arianto Werta, turut menyampaikan rasa berkesan atas terlaksananya kegiatan itu. “Sungguh luar biasa. Kepedulian terhadap anak-anak agar dapat terhindar dari gangguan psikis karena gadget,” tuturnya. (YD)