KIPRAH.CO.ID, PESISIR BARAT– Menanggapi selorohan Ponco, Inspektur Pembantu (Irban), dan Rudi Mailano, Peratin Bandar Dalam, Kecamatan Bangkunat, Mad Muhizar, anggota DPRD Pesisir Barat dari Fraksi PDI Perjuangan meminta inspektorat turun kelapangan, jangan hanya memberikan pernyataan dari belakang meja.
“Ya, seyogianya inspektorat turun langsung ke lapangan, jangan hanya tau bicara dari belakang meja. Saya tantang inspektorat untuk cek and ricek di lapangan,” ucap Mad Muhizar.
Selain menanggapi Irban, wakil rakyat dari Dapil III itu juga menyikapi apa yang disampaikan Peratin Bandar Dalam, Rudi Mailano.
Menurutnya, pasca viral di salah satu media online, pekerjaan pengerasan badan jalan yang dinilai amburadul kembali mendapatkan perbaikan alakadarnya dari pelaksana.
“Kalau Rudi mengatakan itu poto lama terserah dia, akan tetapi kami memiliki dokumen atau RAB pengerasan badan jalan yang menelan dana Rp. 245 juta lebih itu kualitasnya amburadul” jelas Mad Muhizar.
Ia menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil inspektorat, sebab selain pengerasan badan jalan, di Pekon Bandar Dalam banyak program yang bersumber dari dana desa tidak terealisasi.
Anggota DPRD dua periode itu menggambarkan, pengerasan badan jalan di Bandar Dalam, terlihat di RAB nya menggunakan dan menganggarkan alat pemadat tanah atau aspal.
“Itu semuanya fiktif, dari mana ceritanya di Pekon Bandar Dalam ada vibro roller atau wales, alat yang digunakan untuk memadatkan permukaan aspal atau tanah,” kata Mad Muhizar. (Agustiawan)