Ngumbai Repong Masih Terjaga

KIPRAH.CO.ID, PESISIR BARAT– Salah satu tradisi masyarakat Pesisir Barat, khususnya warga Gunung Kemala, Labuhan Mandi, Gunung Kemala Timur, dan Ulu Krui, kecamatan Way Krui yang hingga kini masih terjaga adalah Ngumbai Repong.

Selain sebagai ajang silaturahim, Ngumbai Repong dilakukan untuk memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha esa, kiranya para orang tua, kakek, nenek moyang yang telah terlebih dahulu meninggalkan alam dunia, diterima seluruh amal ibadahnya dan ditempatkan di surganya Allah SWT.

Disisi lain, dengan Ngumbai Repong, pemilik kebun berharap getah damar serta berbagai jenis pohon buah-buahan yang ada di dalam kebun, seperti duren, duku, kemang (binjai), dan cempedak setiap tahun berbuah dan hasilnya pun meningkat.

“Dengan Ngumbai Repong atau zikir dan do’a berjamaah diharapkan permintaan pemilik kebun dikabulkan oleh sang pencipta. Tradisi Ngumbai harus terus dijaga dan dilestarikan,” ucap Dodi Saputra, panitia Ngumbai Repong mewakili pemilik kebun lainnya.

Diketahui, Ngumbai Repong di Umbul Bawang Pal 6, setiap tahun digelar, dengan dihadiri para pemilik kebun, mulai dari Atar Sumur Batu, Pal 5, Pal 6, Pal 7, Pios, Ilahan, Way Karang, Raja Lela, Atar Baru dan sekitarnya.

“Tahun ini, Ngumbai Repong digelar di Umbul Bawang Pal 6, Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, Minggu 9 Juni 2024, pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai,” jelas Dodi.

Biasanya, Ngumbai Repong turut dihadiri pejabat Pemkab Pesisir Barat, Anggota DPRD Pesisir Barat, Camat Way Krui, Sai Batin Marga Ulu Krui, di Gunung Kemala beserta perangkat adat Sai Batin, Peratin Gunung Kemala, Peratin Labuhan Mandi, Peratin Gunung Kemala Timur, dan para undangan. (Agustiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.