Oknum Pegawai Tenaga Kontrak Dinas PUPR Pesisir Barat Berbohong

KIPRAH.CO.ID, Pesisir Barat– Sebut saja Wati, oknum pegawai tenaga kontrak, dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Pesisir Barat perilakunya tidak perlu untuk ditiru.

Meski bulan puasa dan memakai hijab ia dengan sangat percaya diri berbohong dengan mengatakan pejabat yang ditanya sedang di luar kota.

“Pak Ropinya ada, tanya media, sang oknum langsung menjawab, gak ada, lagi di Liwa, karena suasana masih di bulan suci Ramadhan dan melihat penampilan sang oknum memakai hijab, kami percaya dan langsung duduk di ruang tunggu untuk menemui Kabid cipta karya Agus Wijaya.

Usai menemui Agus Wijaya, sekira 10 menit lamanya, kamipun keluar dan melihat Ropi bersama salah seorang stafnya ada di kantor PUPR. Saat kembali ditanyakan kepada sang oknum tenaga kontrak itu ia berkilah, “pak Ropinya baru mau berangkat ke Liwa,” ucapnya, Senin 1 April 2024.

Setelah itu, Ropi kami hampiri dan ngobrol, usai ngobrol kamipun menghampiri meja sang oknum pegawai tenaga kontrak sembari berpesan jangan lagi berbohong, berbohong itu tidak baik. Apalagi sekarang ini bulan puasa.

Mungkin malu karena perangai buruknya ketahuan, sang oknum tenaga kontrak emosinya tersulut.

“Saya hanya menjalankan perintah atasan, kalau bapak sudah menghubungi pak Ropi kenapa bapak nanya sama saya,” ucap sang tenaga kontrak sembari mengangkat buku tamu yang akan dilemparkan entah kepada siapa.

Atas perilaku staf PUPR yang ketahuan berbohong tersebut sepertinya sangat bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Tanwir, Plt Kepala Dinas PUPR Pesisir Barat kepada media belum lama ini.

Menurut Tanwir, sekarang ini PUPR tidak tertutup alias terbuka dengan rekan media dan LSM. Sayangnya apa yang disampaikan Tanwir tidak diikuti oleh salah seorang stafnya.

“Perilaku buruk yang ditunjukkan pegawai tenaga kontrak penjaga buku tamu itu sangat tidak baik dan memalukan. Oleh sebab itu kiranya Plt Kadis PUPR Pesisir Barat mengevaluasi bila perlu mengganti staf yang suka berbohong, sebab kelakuan staf suka berbohong itu dapat merusak reputasi Kadis PUPR,” jelas Agustiawan. (AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.