KIPRAH.CO.ID– Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, diduga kuat mendapat tekanan dan intimidasi dari oknum Pendamping PKH bernama Ayi.
Perlakukan tersebut disinyalir, erat kaitannya dengan adanya pemberitaan media massa sebelumnya yang mengungkap adanya dugaan dana bantuan PKH untuk beberapa KPM di Pekon Kerbang Dalam menyimpang dari aturan.
“Istri saya sampai nangis-nangis karena di fitnah seakan-akan melaporkan masalah PKH ini ke media. Bahkan ada yang bilang ke istri saya dengan nada ancaman, bahwa kedepannya kami tidak lagi akan mendapatkan PKH karena masalah ini,” ungkap Murdani, salah satu KPM di hadapan wartawan bersama Peratin Pekon Kerbang Dalam dan beberapa KPM PKH lainnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (17/2/2019).
Menurut Murdani, ia dan istrinya didatangi oleh Ayi dan disodorkan kertas bermaterai serta diminta agar menandatanganinya.
“Besok istri saya disuruh Ayi ke dinas, dan istri saya diharuskan memberi keterangan yang mengatakan bahwa Ayi memang benar tidak pernah memotong (uang dari KPM). Selain itu, isteri saya sama dua orang perempuan lainnya, juga disodorkan kertas oleh Ayi yang di dalamnya sudah ada materainya untuk ditanda tangani,” ungkapnya melalui sambungan telpon. (Gus)