Patut Dicontoh! Siswa SD Usai Sekolah Berjualan Hasilnya Ditabung

KIPRAH.CO.ID– Sungguh beruntung kedua orang tuanya, selain hemat dan rajin, ia juga telah mendapatkan penghasilan (uang) yang cukup lumayan untuk ditabung.

Namanya Medi, saat ini tengah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Menurutnya ia anak pertama dan memiliki satu adik, kedua orang tuanya masih ada.

Usai bersekolah ia berjalan kaki berjualan dengan berkeliling mengitari kampung. Pendapatannya tidak menentu, kalau lagi ramai dirinya bisa mengantongi paling banyak Rp 10.000 setiap hari. Sebaliknya jika sepi pembeli ia hanya mengantongi upah sebesar Rp 5000.

Semua hasilnya ditabung, nabungnya bukan sama ibu, bapak, apalagi di bank, melainkan ditabung atau dimasukkan di dalam celengan. Tiap hari selesai sekolah, Medi menjajakan kue namanya pempek berkuah mini, milik orang lain, satu bijinya dihargai Rp 1000.

Dia mengaku saban hari membawa 100 biji pempek, kalau semua habis terjual Rp 10.000 ia bawa pulang hasil pemberian pemilik pempek. Menurutnya banyak atau sedikit uang yang dibawa pulang semuanya tergantung jumlah yang laku.

“Karena lagi sepi, suatu hari saya hanya dapat upah Rp 5000, tapi alhamdulillah meski sepi saya masih dapat uang dan bisa menabung,” ucap Medi polos.

Masih kata Medi, dirinya sangat semangat dalam menjajakan dagangannya. Tiap hari ia bertekad harus banyak yang terjual, biar dapat duitnya banyak juga.

Pernahkah terbesit berhenti berjualan, Medi menggeleng. Ngapain berhenti, kalau berhenti saya gak dapat uang lagi. Persoalan malu, ah ngapain juga malu. Toh dengan upah yang saya terima uangnya saya simpan (tabung), ujar Medi warga Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui. (Agustiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.