PAW Mengancam Peratin Kota Jawa

KIPRAH.CO.ID– Norman, Peratin (Kepala Desa) Kota Jawa, terpilih dan telah dilantik oleh Bupati Pesisir Barat beberapa waktu lalu, hingga kini masih gundah-gulana.

Sebab, sejak dirinya diterpa masalah dan berakhir dengan penahanan, jabatan Peratin yang ia emban terlepas dari pundaknya, bahkan Pergantian Antar Waktu (PAW) mengancam.

Ya, sudah empat bulan lamanya jabatan Peratin Kota Jawa di Penjabat (Pj) kan. Sejak Redy mulai ditahan, mulanya Sekretaris desa atau juru tulis menjadi Plh menggantikan Redy.

Tak berselang lama pula, Peratin Kota Jawa di Pj kan kepada Najib, salah seorang tenaga pendidik sekolah dasar di Kecamatan Bangkunat.

Isu yang berkembang menyebutkan dan menduga, mem-Pj- kan Najib sebagai Peratin adalah sebagai upaya untuk menonaktifkan bahkan mem-PAW Redy dari jabatannya.

Sebab, dengan mem-Pj-kan Peratin Kota Jawa dan mem-PAW- kan Redy, adalah bentuk kepuasan lawan politiknya. Apalagi telah tersebar di dunia maya rival Redy saat pemilihan Peratin waktu itu telah bergabung dan menjadi caleg salah satu partai di DPRD Pesisir Barat.

Kabar yang beredar, belum dikembalikan jabatan kepundak Redy, disinyalir Camat Bangkunat (Yuzir) ikut bermain, yang konon katanya sedari awal Yuzir kurang menghendaki Redy menjadi Peratin.

Saat bertemu dan ditanyai tentang kemelut yang terjadi di Pekon Kota Jawa itu, dengan nada serius sang camat membantah tudingan berbagai pihak. Bahkan sang camat berujar, dirinya sangat intens berjuang untuk mengembalikan jabatan Peratin kepada Redi.

“Sejak Redi ditahan pihak berwajib, saya telah berupaya membantu dan mencari solusi supaya penahanan Redi dapat ditangguhkan. Namun upaya menangguhkan Redi tidak berhasil.
Artinya kalau ada pihak yang menuding camat Bangkunat bersekongkol ria dengan berbagai pihak untuk mendongkel kepemimpinan Redi, itu salah besar,” terang Yuzir, kepada wartawan, di komplek perkantoran pemkab Pesisir Barat baru-baru ini. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.