KIPRAH.CO.ID– Pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Pekon Kota Jawa Kecamatan Bangkunat yang bersumber dari dana desa tahun 2022 hingga saat ini masih terhenti alias mangkrak.
Pantauan wartawan, pembangunan GSG yang saat itu Peratinnya masih dijabat Alianto, baru pondasi dan berdiri beberapa tiang saja dan disekelilingnya sudah ditumbuhi semak belukar.
“GSG ini pembangunannya bersumber dari dana desa, Peratinnya saat itu masih dijabat Alianto. Anehnya meski sudah berganti Peratin, GSG ini belum juga selesai dibangun,” ucap warga setempat yang namanya minta dirahasiakan.
Masih kata warga, akibat pembangunan GSG mangkrak, Alianto pernah dipanggil oleh inspektorat Pesisir Barat. Saat itu Alianto berjanji akan menyelesaikan pembangunanya per 1 Desember 2022.
Anehnya pada 1 Desember pembangunan GSG belum juga rampung. Sehingga Alianto kembali dipanggil Inspektorat, dipanggilan kedua itu Alianto berjanji akan menyelesaikan pada akhir Desember 2022.
Namun, kedua janji Alianto tersebut hingga saat ini belum terealisasi. Atas hal tersebut, warga Pekon Kota Jawa, berharap kepada dinas terkait dan aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas terhadap Alianto.
”Kami bukan ingin membuat gaduh di Pekon ini, akan tetapi sebagai warga yang peduli dengan Pekon, kami sangat berharap kepada pemerintah daerah Pesisir Barat untuk memperhatikan hal ini,” terang warga.
Demikian juga kepada aparat penegak hukum, kiranya ada pengaduan warga tentang mangkraknya pembangunan GSG Kota Jawa, harus ditindaklanjuti.
“Kami tidak ingin aparat penegak hukum terkesan masuk angin dalam menangani aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait mangkraknya pembangunan GSG Pekon Kota Jawa,” ucap warga.
Anehnya, saat berita ini ditulis, aparat penegak hukum dan inspektorat Pesisir Barat belum memanggil Alianto. Padahal warga sudah melaporkan kinerja Alianto kepada Kejaksaan Negeri Lampung Barat.
”Mungkin aparat penegak hukum kurang berani menghadapi Alianto, apalagi saat ini Alianto masuk dalam daftar Calon Legislatif (Caleg) dari salah satu partai yang meraih kursi terbanyak di DPRD Pesisir Barat,” terang warga.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui sambungan hand phonenya, Najib, Pj Peratin Kota Jawa meminta yang bersangkutan (Alianto) mantan Peratin Kota Jawa untuk mengembalikan dana pembangunan GSG.
Menurut Najib, yang baru empat bulan menjadi Pj Peratin Kota Jawa itu, jika dana pembangunan GSG dikembalikan Alianto ia akan melanjutkan pembangunan GSG Pekon Kota Jawa di 2024 mendatang.
“Saya berharap yang bersangkutan mengembalikan angaran pembangunan GSG. Kalau telah dikembalikan saya akan anggarkan untuk melanjutkan pembangunan pada tahun 2024 nanti,” terang Najib.
“Alianto baru mengembalikan uang Rp. 20.000.000. Untuk memasang atap dan baja ringan kata PDTI dibutuhkan dana Rp. 51 juta, dah ya, saya lagi repot,” ucap Najib. (Gus)
