KIPRAH.CO.ID– Dinas Perikanan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) hingga kini terus mengupayakan usulan ke pemerintah pusat, untuk memenuhi kebutuhan alat tangkap nelayan.
Namun dalam menyampaikan usulan tersebut, nelayan terlebih dahulu harus terdaftar dalam aplikasi satu data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sehingga penyuluh perikanan saat ini masih melakukan pendataan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Barat, Bambang Supeno mendampingi Kadis Perikanan Armen Qodar, mengatakan setiap tahun pihaknya memastikan usulan bantuan alat tagkap nelayan pasti disampaikan ke pemerintah pusat.
“Namun dengan perkembangan teknologi dan perubahan metodes usulan ke kementerian, maka kita juga harus melakukan penyesuaian, sesuai dengan informasi yang disampaikan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata dia.
Dijelaskannya, seperti yang disampaikan pada tahun ini, nelayan yang akan menerima bantuan harus terdaftar dalam aplikasi satu dari Kementerian KP, karena itu data nelayan yang akan mendapatkan bantuan harus sudah ada di aplikasi satu data.
“Meski usulan yang kita sampaikan telah memenuhi syarat, tapi jika nelayan yang diusulkan tidak terdaftar dalam aplikasi satu data maka dapat dipastikan tidak akan menerima bantuan itu,” jelasnya.
Lanjutnya, saat ini penyuluh perikanan masih melakukan pendataan terhadap para nelayan agar masuk dalam aplikasi satu data tersebut, sehingga usulan bantuan untuk nelayan bisa terealisasi.
“Kita harap tahun ini ada bantuan alat tangkap untuk nelayan, karena sejak tahun lalu sudah ada sejumlah nelayan yang masuk dalam aplikasi satu data. Bantuan yang disalurkan paling tidak jaring dan alat pancing,” ungkapnya. (Gus)
