KIPRAH.CO.ID– Plh. Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Budi Setiawan membuka Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Sumber Daya Komunikasi Publik dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung bertempat di Ruang Abung, Balai Keratun, Selasa (01/08/2023).
Bimtek dengan tema “Penguatan Kapasitas Aparatur Pengelola Komunikasi Publik Pemerintah Provinsi Lampung” diikuti oleh peserta yang berasal dari 21 Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Plh. Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Budi Setiawan menyampaikan bahwa komunikasi publik memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan sebuah organisasi, instansi dan lembaga dalam menyampaikan informasi. “Komunikasi publik yang efektif menjadi pondasi penting dalam membangun kepercayaan memperkuat citra positif dan menjalin hubungan yang harmonis dengan berbagai pemangku kepentingan,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini media foto dan video memiliki kekuatan besar untuk menghadirkan berita dan menyampaikan pesan dengan daya tarik yang tinggi sehingga dengan teknik yang tepat dalam pengambilan foto dan video, hal tersebut dapat menghasilkan sebuah karya visual yang menarik serta memberikan dampak yang kuat kepada audiens. “Pengelolaan komunikasi publik juga merupakan hal yang sangat penting untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan menarik perhatian audience,” lanjutnya.
Bimbingan teknis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelola komunikasi publik dalam hal teknik pengambilan foto pengambilan video dan pembuatan narasi pemberitaan. “Keterampilan dalam bidang ini akan memungkinkan anda untuk menghasilkan konten-konten yang berkualitas yang mampu menyampaikan pesan dan jelas dan menarik,” ucapnya.
Melalui kesempatan tersebut, Plh. Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya sebanyak-banyaknya berdiskusi dan berkolaborasi guna mempercayai pengetahuan dan keterampilan kita dalam pembuatan narasi pemberitaan,” pungkasnya. (*)