KIPRAHRAKYAT.COM– Ribuan warga sambut kedatangan M.Ridho Ficardo di Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur. Kedatangan calon gubernur nomor urut 1 ini adalah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan warga.
Pada rembuk warga tersebut, beberapa keluhan warga disampaikan langsung kepada paslon nomor 1 tersebut. Salah satunya dari Sobari (60), warga Desa Raman Aji mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada M.Ridho Ficardo atas bantuan sumur bor yang pernah diberikan. “Alhamdulillah berkat bantuan sumur bor yang diberikan Pak Ridho tahun lalu, sawah dan perkebunan kami dapat pengairan yang cukup. Alhamdulillah kami juga menerima bantuan bibit jagung dan padi,” ujarnya.
Warga lainnya, Sugiri (50) juga mengapresiasi atas bantuan sumur bor tersebut. Ia bahkan berharap, ada penambahan untuk memanfaatkan lahan pekarangan. “Sumur bor sangat bermanfaat bagi kami, harapan supaya ada juga sumur bor yang dibangun di pemukiman. Sehingga bisa memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran,” kata dia.
Di tempat yang sama Sarikun (70), warga Desa Raman Aji mengucapkan terimakasih kepada M.Ridho Ficardo karena di desanya saat ini sedang dibangun Jalan Usaha Tani sepanjang 4,5 kilo meter (km). “Meskipun belum selesai, tapi kami sangat berterimakasih karena saat ini di desa kami sedang dibangun Jalan Usaha Tani. Insya Allah akan kami beri nama jalan Ridho Ficardo, sehingga nanti misal tahun 2024 Pak Ridho sudah tidak jadi gubernur, jasanya akan tetap diingat warga,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Ridho Ficardo mengapresiasi seluruh masyarakat khususnya petani. Menurutnya, sektor pertanian merupakan salah satu dari tiga program strategis pembangunan di Provinsi Lampung.
Beberapa capaian di bidang pertanian diantaranya surplus padi no.4 nasional, nilai tukar petani Lampung no.1 se-Sumatera, kemudian diraihnya penghargaan pin emas pertanian yakni provinsi penghasil pangan terbesar nasional, dan berbagai capaian lainnya.
Dalam kegiatan tersebut Ridho juga memaparkan program-program pembangunan, beserta capaiannya yang selama ini telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung selama tiga tahun. (*)
