KIPRAH.CO.ID– Masyarakat Tiyuh Karta Tanjung Selamat unjuk rasa, tuntut minta ketegasan dan hentikan pembangunan tapal batas oleh tokoh adat Buay Perja di Jembatan Way Pengacaran, batas yang di klaim oleh tokoh adat Buay Perja, karena sebenarnya batas wilayah Karta Tanjung terletak di Way Tujok, Kamis (2/11/2023).
Diketahui sebelumnya masyarakat Karta Tanjung Selamat, telah melaporkan kegiatan pembangunan tugu oleh tokoh adat Buay Perja di Jembatan Way Pengacaran, ke pihak Pemkab Tubaba dan Kapolsek Tumijajar.
Namun setelah menunggu beberapa hari tak kunjung ada tindakan dari Pemkab Tubaba dan pihak aparat kepolisian terkait pembangunan tugu tersebut, maka masyarakat mendatangi kantor Camat Tulang Bawang Udik untuk meminta pemkab dan aparat kepolisian yaitu Polres Tubaba, menghentikan pembangunan tugu tersebut sebelum ada kesepakatan antara kedua belah pihak di mana jelasnya batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Lampung Utara.
Setelah terjadi perundingan dengan pihak kepolisian yaitu Polres Tubaba yang di wakili Kasat Reskrim dan Pemkab Tubaba, mereka telah koordinasi dengan pihak Polres Lampura agar menghentikan pembangunan tugu tersebut mengingat belum ada kesepakatan yang konkrit.
Pihak Kapolres Tulang Bawang Barat yang diwakili Kapolsek Tumijajar, mengatakan agar masyarakat tetap tenang sambil menunggu sampai pekan depan, setelah adanya kesepakatan.
Dan untuk kegiatan pembangunan tugu tersebut akan dihentikan sementara. Saat ini aparat masih berjaga jaga di sekitar lokasi. (*)