KIPRAHRAKYAT.COM– Sekarang siapa yang tidak bangga dengan Bandara Radin Inten II. Kalimat ini disampaikan warga Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, sebagai ungkapan kegembiraan saat dikunjungi calon gubernur Lampung nomor urut 1, M. Ridho Ficardo.
“Dulu mungkin bingung jika ditanya apa yang bisa dibanggakan di tempat kami. Kalau sekarang, siapa yang tidak bangga dengan Bandara Radin Inten II. Jangankan kami, masyarakat se-Lampung pasti bangga,” ujar Samsul, warga Desa Branti Raya, Kamis kemarin.
Menurut Ridho Fcardo, kedatangannya di Desa Branti Raya sebagai bentuk silaturahmi dengan warga Kecamatan Natar. Ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah mendukung pembangunan di Provinsi Lampung.
“Alhamdulillah atas dukungannya pembangunan Bandara Radin Inten II berjalan lancar. Kedepan saya mohon bantuannya kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kecamatan Natar, mari sama-sama menjaga pembangunan yang telah berjalan, baik itu bandara, jalan tol, dan lain sebagainya,” kata Ridho.
Seperti diketahui, Pemprov Lampung pada era kepemimpinan M. Ridho Ficardo telah mengucurkan dana sekitar Rp 408,15 miliar untuk pembangunan dan revitalisasi Bandara Raden Inten II. Gubernur Lampung (non aktif) ini menargetkan, bakal menjadi bandara internasional dan embarkasi haji penuh dalam waktu dekat.
Menurut Kepala Bandara Radin Inten II, Asep Kosasih Samapta, kini status bandara telah naik menjadi kelas I dan terus dikejar untuk dijadikan bandara internasional. “Prestasi menggembirakan juga diraih dengan menyabet status sebagai Bandara Percontohan Nasional 2017,” ujarnya.
Sementara Saimun (68), warga Dusun Puluh Raya, Desa Haduyang, mengakui dampak hasil pembangunan yang dilakukan era kepemimpinan M. Ridho Ficardo selama tiga tahun belakangan.
“Saya sudah tinggal di desa ini dari tahun 1983, mengalami berbagai pergantian pemimpin di Provinsi Lampung. Tapi hanya di masa Pak Ridho yang pembangunannya betul-betul terasa dan terlihat. Selain pembangunan bandara di daerah kami ini, saya juga banyak mendengar dari saudara-saudara saya yang tinggal di daerah, katanya jalan-jalan sudah banyak yang dibenerin, Terimkasih Pak Ridho,” tutur Saimun. (*)