KIPRAH.CO.ID, Bengkulu– Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa (JKM) tahun 2024, telah mulai bergulir dengan segala proses dan tahapannya.
Event spektakuler yang dilaksanakan serentak di 38 provinsi di seluruh Indonesia itu, sungguh menyedot perhatian khalayak ramai khususnya para kuli tinta, yang ingin menunjukkan dedikasinya sebagai bentuk aktualisasi diri dalam mewujudkan profesi yang mereka geluti.
Tak ketinggalan Tim Koordinator Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Provinsi Bengkulu, terus berupaya untuk melakukan berbagai koordinasi dan komunikasi kepada stakeholder, untuk dapat menyukseskan acara tersebut. Salah satunya melakukan koordinasi dengan Rektor Universitas Bengkulu, Kamis (01/08/2024).
Kedatangan tim koordinator JKM Provinsi Bengkulu, Ugram Swadarma bersama rekannya Togi Tusmigo disambut hangat Rektor Universitas Bengkulu, Retno Agustina Ekaputri melalui Disposisi kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Candra Irawan di Gedung Rektorat Unib Lantai II.
Ugram Swadarma menyampaikan, Universitas Bengkulu menyatakan kesediaannya untuk dijadikan tuan rumah dalam pelaksanaan event kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024 tahun ini.
“Pak Candra Warek III sudah menyatakan kesediaannya untuk dijadikan tuan rumah kegiatan JKM ini. Surat yang kita minta sebagai bukti resminya besok Jumat akan diberikan ke Tim Koordinator JKM,” tutur Ugram.
Kesediaan Kampus Unib untuk ditindaklanjuti panitia pelaksana nasional bersama tim koordinator JKM Daerah.
Kompetisi JKM 2024 merupakan
program Badan Nasional Penanganan Teroris (BNPT RI) bekerjasama dengan Komite Penyelaras Tehnologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK), serta Portal Media Guetilang yang didukung Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam), dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Reset dan Tehnologi Republik Indonesia, serta berbagai asosiasi profesi dan media.
“Dengan adanya JKM 2024 ini, dapat menjadi ajang bagi adik-adik mahasiswa, untuk dapat mengaktualisasikan pokok-pokok pikirannya tentang kebangsaan, dengan cara dan karakter masing-masing. Nantinya akan ada beberapa tahapan sebelum mereka dilombakan,” jelas Ugram.
“Mereka akan kita berikan pembekalan berupa workshop sebanyak tiga kali, sebelum mereka kita ikutkan dalam kompetisi nasionalnya,” pungkasnya.
(Red Abun/Jlang)