KIPRAH.CO.ID, GUNUNGKIDUL– Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Gunungkidul berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menggelar lomba mengulek sambal yang melibatkan 630 peserta.
Acara yang menjadi rangkaian Festival Kuliner Bhojana Boga 2024 ini dilaksanankan mahasiswa Progran Studi Sarjana Terapan Tata Boga dari Fakultas Vokasi UNY Gunungkidul.
Dekan Fakultas Vokasi UNY Gunungkidul, Prof. Komarudin mengapresiasi keberhasilan pemecahan rekor tersebut. “Ini sebenarnya tugas matakuliah, tapi dikemas dalam bentuk wirasusaha agar bisa memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan UMKM,”ujarnya.
Acara yang berlangsung di Fakultas Vokasi UNY Gunungkidul itu disambut hangat masyarakat dan berlangsung meriah. Tidak hanya dukungan meteril, pihak Fakultas juga memberikan sport no-materil untuk kesuksesan acara ini.
Ketua Panitia Festival Kuliner Boga 2024, Mintaharsana menjelaskan tujuan utama dari lombah mengulek sambal ini untuk mengangkat budaya sambelan yang khas dari Gunungkidul ke tingkat yang lebih tinggi. “Alahmdulillah, kita memecahkan rekor dengan 630 pengulek sambal,” tuturnya.
Ia memaparkan, peserta lomba mengulek sambal dari bebagai kalangan, termasuk instansi pemerintah, mahasiswa, penggerak PKK, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dari lingkungan Gunungkidul.
“Ini dapat memperkenalkan bahan lokal yang diolah menjadi kuliner kekinian, sehingga menarik minat generasi muda,” imbuhnya.
Sementara perwakilan MURI, Sri Widiyanti mengatakan jika UNY telah beberapa kali mencatkan rekor MURI sebelumnya. “Pada Selasa 28 Mei 2024, MURI kembali hadir untuk mencatat rekor spektakuler yaitu lomba mengulek sambal dengan peserta terbanyak dalam budaya sambelan di Gunungkidul,” ujarnya.
Awalnya, panitia menargtkan 500 peserta untuk lomba ini, namun antusiasme masyarakat yang luar biasa membuat jumlah peserta mancapai 630 orang, melebihi ekspektasi awal.
“Festivl kuliner Bhojana Boga 2024 bukan hanya tentang pemecahan rekor, tetapi ajang untuk mempererat kebersamaan dan memperkenalkan kekayaan kuliner lokal Gunungkidul kepada masyarkat luas. Acara ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam mengolah bahan-bahan lokal dan meningkatkan daya tarik wisata kuliner di daerah tersebut,” paparnya. (Red/Zen)