Wow! Ada Anggaran Cenderung Melenceng dari Skala Prioritas di Sekretariat DPRD Tubaba

KIPRAH.CO.ID– Alokasi anggaran Sekretariat DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) cenderung melenceng dalam skala prioritas, terindikasi demi merauk keuntungan pribadi.

Rakyat kesulitan ekonomi ditengah pandemi, Sekretariat DPRD Tubaba justru mengalokasikan anggaran pengembangan penangkaran kura-kura dengan biaya sebesar Rp 65.118.000. Bukanlah semestinya ini menjadi tupoksi Dinas Perikanan?

“Anggaran yang semestinya dikelola Dinas Perikanan, mengapa pula harus dialokasikan pihak Sekretariat DPRD. Boleh jadi urusan dinas lain ada juga yang ‘dicaplok’ dengan modus serupa,” ujar Ketua Umum Aliansi Wartawan Siger (AWASI), Sandi Chandra Pratama, Selasa (15/3/2022).

Bupati dan pimpinan DPRD Tulangbawang Barat, kata dia, harusnya tidak mengabaikan kasuistis ini. Jangan sampai karena program ‘kopi paste’ terus berlanjut seolah melegalkan budaya melenceng dari skala prioritas.

“Jangan sampai akibat kecerobohan Sekretariat DPRD Tubaba dalam mengelola anggaran, menjadi batu sandungan unsur pimpinan dan bupati dalam mewujudkan program-program skala prioritas, khususnya ditengah pandemi Covid-19,” tukasnya.

Menurut Sandi, seharusnya Sekretariat DPRD Tulangbawang Barat mengedepankan anggaran berbasis program yang menunjang kinerja pimpinan, bukan justru ugal-ugalan dengan mengalokasikan anggaran yang tidak prioritas demi keuntungan pribadi.

Diketahui, berdasarkan jejak digital hasil penelusuran awak media, Sekretariat DPRD Tubaba hingga tahun 2020 masih mengalokasikan anggaran kegiatan swakelola pengembangan penangkaran kura-kura, dengan diskripsi honorarium petugas jaga penangkar kura-kura, belanja bibit kura-kura, dan rehab rumah jaga penangkaran kura-kura. Bahkan, juga terdapat alokasi anggaran pengembangan bibit ikan unggul.

Saat di konfirmasi Kepala Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Tulangbawang Barat, Erawan, justru mengaku kurang memahami teknis kegiatan tersebut. Ia pun menyarankan untuk koordinasi dengan Bagian Umum Sekretariat DPRD, sebab pengadaan barang dan jasa di tahun itu dikomandoi Eliana.

“Secara teknis saya kurang memahami itu, coba ke bagian umum saja, temui Ibu Eli. Karena saya belum baca itu, pengadaan barang dan jasa ada di sana. Kalau tahun 2020 nanti saya baca-baca juga, sebab bukan era saya di sini. saya di sini 2021. Kalau yang lama itu Ibu Eli,” ujarnya.

Sementara Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Keuangan DPRD Tulangbawang Barat, Eliana memastikan jenis kegiatan pengembangan dan penangkaran kura-kura, serta pengembangan bibit ikan unggul tidak ada. “Kalau kalian konfirmasi terkait pengadaan di tahun 2020, saya pastikan tidak ada,” kilahnya, Senin (14/3/2022).

Terpisah Kepala Dinas Perikanan Tulangbawang Barat melalui Kepala Bidang (Kabid) Budidaya Ikan, Satyono Jati Utomo, memastikan pihaknya sudah mengcover kegiatan itu termasuk alokasi anggaran mulai dari petugas jaga sampai pemeliharaan. “Untuk penjaga, pakan kura-kura dan pemeliharaan, itu semua tanggung jawab Dinas Perikanan,” tuturnya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *