KIPRAH.CO.ID– Menipisnya stok logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat mengajukan penambahan pasokan ke BPBD Provinsi Lampung.
Syaifullah Amir, Kepala BPBD Pesisir Barat, mengatakan saat ini ketersediaan logistik di Kabupaten setempat mulai menipis sehingga di perlukan tambahan logistik untuk penanggulangan.
“Kita sudah ajukan untuk penambahan logistik penanggulangan yang sekira nya sudah menipis, terlebih saat ini masih dalam keadaan musim penghujan sehingga sangat rawan sekali terjadi bencana alam, sehingga jika logistik penanggulangan kita menipis nantinya bisa menghambat jalan nya evakuasi jika terjadi bencana alam,” kata Syaifullah kepada wartawan baru-baru ini.
Ditambahkannya memasuki akhir 2021 ini masyarakat di minta untuk mewaspadai adanya La-lina yang dapat mengancam warga setempat.
“logistik kita harus benar-benar terpenuhi untuk mengantisipasi adanya fenomena La-lina tersebut karena dampaknya akan sangat berbahaya dan bisa menimbulkan bencana alam yang serius,” kata dia.
Diketahui La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia, selain angin muson. Nama La Nina diambil dari bahasa Spanyol yang berarti gadis kecil. Fenomena ini merupakan kebalikan dari fenomena El Nino yang menyebabkan panas atau kemarau panjang.
“Karena berdasarkan pantauan BMKG terhadap perkembangan terbaru suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur sudah menunjukkan nilai anomali yang telah melewati ambang batas La Nina.
Sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan, oleh karena itu untuk menghadapi hal tersebut kita telah mengajukan kelengkapan logistik penanggulangan yang diperlukan,” tutup Syaifullah. (Ar)