Faktor Alam, Salah Satu Kendala Pembangunan Komplek Pemkab Pesibar

KIPRAH.CO.ID– Bupati Agus Istiqlal, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jalaludin, serta perwakilan PT. Nindya Karya, meninjau pembangunan komplek perkantoran Pemkab Pesisir Barat, Kamis (11/10/2018).

Saat meninjau, bupati melihat beberapa titik dan konstruksi bangunan yang kini pengerjaannya terus dikebut. Kepada wartawan, bupati mengatakan bahwa keterlambatan pengerjaan pembangunan komplek perkantoran pemkab tersebut, karenakan faktor alam yang diluar prediksi. “Faktor alam cukup menghambat, dan itu tidak bisa kita lawan,” ungkapnya.

Kendati begitu, kata bupati, pihaknya tetap menargetkan bahwa proyek multiyears itu selesai 100 persen pada 2019 mendatang. “Tahun depan sudah selesai pembangunannya dan sudah bisa digunakan,” ujar Bupati Agus Istiqlal.

Lebih lanjut, bupati menginstruksikan DPUPR segera melakukan tahapan-tahapan untuk pembangunan masjid agung, yang nantinya akan dibangun di tengah-tengah komplek tersebut. “DPUPR segera menyusun perencanaannya dan persiapan lainnya, untuk pembangunan masjid agung,” ungkapnya.

Bupati memproyeksikan, kedepannya komplek perkantoran pemkab dan DPRD nantinya tidak hanya menjadi pusat pemerintahan bagi eksekutif dan legislatif. “Komplek perkantoran pemkab dan DPRD harus bisa menjadi ikon pariwisata. Dengan begitu, masyarakat bisa ikut menikmatinya sebagai lokasi pariwisata,” tuturnya.

Sementara Perwakilan PT. Nindya Karya, Budi, ketika dimintai tanggapannya mengatakan bahwa saat ini realisasi pengerjaan konstruksi bangunan kantor bupati itu, baru mencapai 65 persen. “Kami sangat optimis mampu menyelesaikan kontrak hingga 100 persen pada batas waktunya yakni akhir Desember tahun ini,” kata Budi.

Menurut Budi, kendala terbesar yang menghambat proses pengerjaan yakni kondisi tanah keras, yang nyaris sama dengan batu. “Itu kendala terbesarnya, sehingga cukup menyita waktu. Meski demikian, kendala tersebut sudah teratasi,” ujarnya. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *