KIPRAH.CO.ID– Petani cabai di kabupaten tulang bawang barat (TUBABA) keluhkan harga cabai yang mendadak turun semula harga Rp 20.000,- 1 Kg turun menjadi Rp 8000,- 1 kg hal tersebut membuat petani merugi.
Narto petani cabai warga Tiyuh Kagungan Ratu, kecamatan Tulangbawang Udik, mengatakan Haga cabai yang semakin turun dari ke hari membuat mereka menjadi hawatir akan alami kerugian.
“Kalau begini terus mas Haga cabe petani bisa mengalami kerugian bahkan modal kami tidak kembali, karenakan Haga cabai yang terus merosot harga nya,” ucapannya, Selasa (28/03/2023).
Nur Rohman Kepalo Tiyuh Kagungan Ratu, mewakili warga masyarakat tiyuh nya, menyampaikan rasa kecewaannya terhadap harga cabai yang saat ini sedang tidak stabil.
“Ya untuk hari ini para petani cabai kita banyak mengeluhkan harga, misalnya petani menjual ke Agen itu terlalu murah, seperti hari ini, cabai kita di hargai cuma delapan ribu dalam 1.Kg nya, sedangkan masyarakat kita beli diwarung dalam 1.on nya bisa mencapai tiga ribu, berati dalam 1.Kg bisa mencapai tiga puluh ribu” ucapnya saat ditanya wartawan mengenai harga cabai saat ini.
Dia menegaskan kembali, “yang jelas harga cabai saat ini delapan ribu rupiah” sembari ia menyortir cabai hasil panen itu
Nur Rohman berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Tulangbawang barat, khususnya dinas perdagangan pasar agar bisa menstabilitaskan harga cabai. “Ya khususnya dinas perdagangan mohon dibantu petani kami yang sudah bersusah payah berupaya menanam cabai, setelah panen raya seperti ini harganya tidak maksimal, terlalu jauh dengan modal yang dikeluarkan oleh petani kita saat ini,” harapnya. (*)