Ketua Komisi I DPRD Tubaba Turun Langsung Lihat Sengketa Lahan di Tiyuh Bujung Dewa

KIPRAH.CO.ID– Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, Yantoni turun langsung kunjungi warga di Tiyuh Bujung Dewa, Kecamatan Pagar Dewa terkait persolan tanah sengketa.

Saat turun lokasi tampak hadir ketua komisi I Yantoni, Anggota Komisi I Sukardi, Alpiyanto Staf Pasilitas Penganggaran DPRD, SatPol-PP, Budi serta keluarga besar dan ormas pendukung Budi.

Yantoni Ketua Komisi I menerangkan dirinya turun langsung kroscek lokasi atas surat masuk yang di kirim oleh warga tiyuh pagar Dewa, atas persolan sengketa lahan yang berada di kawasan Tiyuh Bojong Dewa.

“Kita hari ini turun ke lokasi karena adanya surat masuk dan surat tembusan bahwa ada warga pagar Dewa Pak Budi CS melayangkan surat kepada Hj. Paulina tembusannya ke dewan tentang kegiatannya untuk menduduki lahan yang dirasakan oleh Budi bahwa itu lahannya, mereka ini sudah sama-sama kita lihat, kebun sawit ini kalau berita yang kami dapatkan ini miliknya Hj. Paulina, sempat juga kita tanyakan berapa lahan yang ada ini sekitar 82 hektar,” ungkapnya, Senin (20/03/2023).

Lebib lanjut, Yantoni menegaskan bahwa hasil dari turun lapangan akan dibahas dalam rapat internal komisi. Sehinga dapat melakukan langkah-langkah dalam membantu penyelesaian sengketa lahan tersebut.

Dirinya juga memberikan arahan kepada masyarakat yang menduduki lahan agar menjaga kondusifitas jangan melakukan hal-hal yang memicu nya bentrok dan melanggar hukum.

“Tetap jaga kondisi kondusif di lapangan jangan terpancing karena memang kita menyadari juga kita mengakui ketika mereka menguasai punya hak sebidang tanah ya tentunya mereka bisa melakukan hal-hal dengan upaya untuk membuktikan bahwa ini hanya hak mereka. Kemudian kalau dia memang ada di lahan ini kita bahas supaya jangan melakukan tindakan-tindakan yang memang nantinya merugikan mereka,” tegasnya.

“Mudah-mudahan kedua belah pihak ini bisa menyesuaikan secara kekeluargaan, ya bagaimana jalan keluarnya kita minta supaya jangan hilang komunikasi karena memang sudah saya sampaikan tadi bahwa surat ini sudah disampaikan dengan Paulina. Karena pihak Budi telah mengirim surat somasi, kepada Paulina diharapkan demi adanya komunikasi mungkin ada baiknya tanggapi atau balas surat itu,” tegas Yantoni. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *