KIPRAH.CO.ID– Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Inspektur Provinsi Lampung Fredy mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Selasa (04/07/2023).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam kesempatan tersebut menyampaikan dua hal yang disampaikan oleh Bapak Presiden dalam sidang Paripurna Kabinet, pertama capaian kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang 6 kuartal berturut-turut diatas 5% atau 5% lebih yang mana hal ini membuat World Bank menaikkan kelas Indonesia yang tadinya berada di negara _middle low_ pertumbuhan ekonominya, menjadi _middle upper_ atau menengah keatas.
Kemudian dengan situasi global masih belum sepenuhnya stabil akibat dari dampak pandemi covid-19, serta ketegangan politik yang masih berlangsung sehingga akan memperlambat ekonomi dan diprediksi ekonomi global juga akan melambat ke angka 2% yang mana hal ini akan berpengaruh pada kenaikan suku bunga perbankan sehingga potensi inflasi global juga masih tetap ada. Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa untuk mengatasi hal tersebut Presiden menekankan kepada seluruh pihak untuk fokus pada potensi-potensi krisis mendatang, menjaga agar pendapatan dapat sesuai target serta memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus terus tumbuh positif.
Dalam mendukung hal tersebut juga diperlukan penguatan dalam fungsi rumah tangga sehingga dapat menguatkan daya beli pada masyarakat. “Perbanyak uang beredar, realisasi belanja APBD ditingkatkan sesuai target. Jangan dihabiskan nunggu akhir tahun, supaya ada uang yang beredar dan dengan ada uang beredar maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan akan memperkuat daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang kuat akan memperkuat konsumsi rumah tangga, yang mana konsumsi rumah tangga merupakan angka terpenting dalam pertumbuhan ekonomi,” ucap Mendagri.
Selain penguatan dalam fungsi rumah, Mendagri menyampaikan bahwa Presiden Meminta seluruh pihak untuk menjaga ketersediaan barang di masyarakat. “Beliau meminta kita semua untuk menjaga ketersediaan barang dan juga mengendalikan Inflasi, sehingga harganya dapat dijangkau oleh masyarakat. Pada bidang pertanian juga Bapak Presiden meminta kita untuk memperkuat ketersediaan pupuk serta mendukung produk dalam negeri dengan belanja sebanyak mungkin produk dalam negeri,” lanjut Mendagri.
Diakhir, Mendagri juga meminta seluruh pihak untuk waspada pada potensi kemarau akibat adanya El Nino serta menjaga stabilitas menjelang pemilu 2024. “Kita juga perlu mengantisipasi potensi kemarau akibat adanya el nino, sambil kita terus menjaga stabilitas politik dan keamanan semua daerah karena tahun politik sudah mulai, mesin politik sudah mulai memanas menjelang pemilu 2024,” pungkasnya. (*)