Bandarlampung (KR): Pembangunan perpustakaan modern Provinsi Lampung memiliki gedung yang didesain dengan arsitektur modern, dilengkapi dengan taman-taman hijau dan natural, percahayaan alami secara maksimal dan eksterior fasad yang modern pada malam hari, serta memakai konsep green bulding yang ramah lingkungan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Cipta Karya dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung, Edarwan saat peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan modern Provinsi Lampung di Jalan ZA Pagar Alam eks kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sabtu (10/2/2018). “Struktur gedung memakai sistem baja komposit dengan konsep open space frame,” ujarnya.
Edarwan menjelaskan, gedung perpustakaan modern tersebut terdiri empat bagian, yaitu gedung utama, gedung bundar tengah, gedung sayap kiri dan gedung sayap kanan dengan perkiraan luas bangunan gedung 10.000 meter.
Untuk kebutuhan ruang pada masing-masing gedung, sambungnya, pada gedung utama lima lantai yakni lantai satu untuk lobby, ruang informasi/e-library dan ruang baca utama, lantai dua untuk ruang baca utama dan e-library, lantai tiga untuk ruang baca utama dan ruang deposit, lantai empat untuk kantor pengelola dinas perpustakaan, dan lantai lima untuk roof garden.
Lalu, untuk gedung bundar tengah terdiri dari tiga lantai yakni lantai satu untuk lobby/watter wall dan ruang informasi, lantai dua untuk kolam ikan dan ruang baca terbuka, dan lantai tiga untuk roof garden/outdoor roof.
Selanjutnya, gedung sayap kiri terdiri dari dua lantai yakni lantai satu untuk ruang baca rekreatif, business area, dan taman terbuka hijau, dan lantai dua untuk ruang meeting dan ruang seminar.
Gedung sayap kanan, terdiri dari dua lantai yakni lantai satu untuk diorama, pusat peraga IPTEK, ruang baca dan bermain anak, ruang baca lansia dan difabel, dan lantai dua untuk ruang audio visual (bioskop). (rep)