KIPRAH.CO.ID– Satu diantara realisasi anggaran pembangunan Dana Desa (DD) Tiyuh (Desa) Karta Raharja, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung tahun 2018 diduga bermasalah.
Hal tersebut pasca Kepala Tiyuh Karta Raharja melakukan pembangunan jalan Onderlagh diatas lahan perairan saluran irigasi Way Rarem Lampung Utara (Lampura), yang notabene milik Balai Besar dan sebelumnya tanpa persetujuan pihak terkait.
Saat dimintai keterangan terkait kasuistis ini Kepala Tiyuh Karta Raharja, Rudi enggan menyebutkan total anggaran yang terserap pada bangunan fisik tersebut.
“Pembangunan fisik DD Tiyuh Karta Raharja tahun 2018, itu diimplementasikan untuk pembangunan Onderlagh sepanjang 1 kilometer yang kita bagi di tiga RK. Diantaranya RK3 sepanjang 200M, RK8 300M dan RK7 500M. Kami juga melakukan pembangunan drainase 200M dan gorong-gorong 2 unit di RK3 lingkungan pasar,” kata Rudi, saat dihubungi awak media belum lama ini.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengimplementasikan pembangunan jambanisasi WC sebanyak 10 unit, yang terbagi dari RK1 sampai RK8. “Bahkan kami juga melakukan penggalian siring sepanjang 200M di RK7 dan RK8 untuk pendamping jalan Onderlagh. Selain dari itu, DD Karta Raharja tahun 2018 juga direalisasikan untuk pemberdayaan Tiyuh,” jelasnya.
Menanggapi itu Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkab Tubaba, Sofyan Nur menjelaskan setiap pembangunan yang dilakukan baik pemkab ataupun Pemerintah Tiyuh tentunya berdasarkan kewenangan masing-masing.
“Membangun itu bedasarkan kewenangan.
Contoh jalan provinsi saja tidak dapat dilakukan pembangunan oleh kabupaten. Apalagi jalur irigasi milik Balai Besar yang dibangun jalan Onderlagh oleh Tiyuh menggunakan DD, mereka sudah melebihi batasan. Terkecuali ada rekomendasi langsung dari pihak Balai Besar dan Gubernur,” kata Sofyan saat dijumpai di ruang kerjanya.
Terpisah, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya pembangunan dan realisasi DD Tiyuh Karta Raharja nyaris tidak kelihatan. “Pada tahun 2017 sebatas membangun drainase lingkungan pasar, selain itu tidak ada. Bahkan saat pencairan DD diduga dilakukan oleh Kepala Tiyuh itu sendiri tanpa melibatkan bendahara Tiyuh,” ujar sumber itu, Minggu (19/5/2019).
Berdasar pantauan sejumlah awak media di lokasi baru-baru ini, pembangunan Onderlagh di atas jalur irigasi Tiyuh Karta Raharja tersebut tepatnya di RK3 dengan lebar 2,5M dan panjang sekitar 200M. Sekilas susunan batu terkesan asalan, bahkan tidak digilas menggunakan alat berat. (Sir)