Tak Berkategori  

Perpusnas Gaungkan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

KIPRAH.CO.ID– Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI bersama Pemprov Lampung menyelenggarakan Peer Learning Meeting (PLM) selama tiga hari, mulai Selasa (15/10/2019) di Ruangan Ocean Light, Hotel Novotel, Bandarlampung.

PLM tersebut untuk memfasilitasi proses saling belajar dan berbagi pengalaman antar perpustakaan. Kemudian, memotivasi dan membangun kepercayaan diri peserta agar terus melaksanakan rencana kerja transformasi perpustakaan kabupaten maupun desa, serta memperkuat proses mentoring dan monitoring perpustakaan kabupaten dan desa berbagi pengetahuan untuk kesejahteraan.

Pada kegiatan PLM yang dibuka Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca, Deni Kurniadi, itu mengangkat tema program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, literasi untuk kesejahteraan.

Menurut Deni Kurniadi, program ini untuk memperkuat peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. “Karena, melalui peningkatan kemampuan literasi bisa meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi,” ujarnya.

Ia menguraikan, hal itu juga merujuk sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai tindaklanjut Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, dan dimana Perpustakaan ditetapkan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar untuk menyediakan layanan perpustakaan yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, serta kebutuhan masyarakat.

“Atas dasar hal tersebut di atas maka perpustakaan nasional sebagai pembina semua jenis perpustakaan, dengan dukungan dari Bappenas berinisiatif untuk melakukan
program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengajak semua pihak bersama-sama menjadikan perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan berlatih keterampilan hidup demi meningkatkan kesejahteraan.

“Sejatinya ilmu pengetahuan akan abadi jika disampaikan. Semakin banyak yang memanfaatkan, maka akan timbul kreativitas ataupun inovasi baru yang membawa pengetahuan baru dan kesejahteraan,” jelas Deni Kurniadi.

Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Lampung, Ferynia berharap kegiatan ini sebagai proses pembelajaran, dan saling menginspirasi antar perpustakaan di kabupaten/kota se-Bumi Ruwa Jurai.

“Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta bisa berbagi pengalaman untuk saling memotivasi, sehingga kedepan perpustakaan di daerah bisa mengembangkan perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk membangun komitmen berkelanjutan,” terangnya. (Rep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *