KIPRAH.CO.ID– Ratusan Warga tiyuh/Desa Sumber Rejo, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat, mendatangi kantor tiyuh terkait pergantian KWH PLN, Selasa (17/01/2023).
Adapun kedatangan warga tersebut mempertanyakan kejelasan PLN terkait pergantian KWH piringan ke digital, diganti kembali dengan pulsa tanpa melakukan pemberitahuan dahulu kepada warga tiyuh setempat.
Hal tersebut yang disamakan salah satu warga suku 1 Ali Ahmad Fauzi, mengatakan di mushola suku 1 sudah tiga kali di ganti KWH listrik,”di tempat suku 1 di mushola sudah ada tiga kali di ganti KWH nya yang pertama karena rewel langsung saya laporkan dan disitu di minta biaya yang kedua kita tidak minta penggantian KWH namun pihak PLN mengatakan KWH ini sudah lama jadi harus di ganti yang baru dan juga di Mita biaya seratus ribu dan kami kasih lima puluh ribu merka tidak mau tapi kami Minta dengan memohon-mohon kepada mereka kami memberi lima puluh ribu aja,” jelasnya Ali Ahmad dengan nada geram.
Masih di tempat yang sama salah satu ibu rumah tangga yang ikut mendatangi balai tiyuh menyampaikan keluhannya kepada pihak PLN yang dinilai semena-mena melakukan penggantian KWH tapa memberi tahu dulu. “Waktu mereka melakukan penggantian KWH sudah saya bilang saya tidak mau namun merka tetap saja mengganti KWH itu, hingga di paksa untuk menggantinya,” ungkapnya
Warga juga kesal, Pasalnya, tiba-tiba melakukan penggantian KWH meter di desa itu, tanpa kesepakatan terlebih dahulu dengan pelanggan. Hal itu diperparah lagi dengan permintaan biaya penggantian tersebut sebesar Rp 100 ribu per KWH.
“Yang memberatkan warga sehingga kami kesalnya lagi, selain penggantian KWH, mereka juga meminta uang sebesar Rp 100 ribu satu KWH nya,” tutur masyarakat.
Mereka Waga bahkan tidak mengetahui perihal ada petugas PLN lakukan pergantian atau pencopotan kWh di Tiyuh, membuat masyarakat merasa kesal dan tersinggung.
“Mestinya PLN dan Kepala Tiyuh memberitahukan dahulu pada masyarakat, Termasuk seperti apa mekanisme penggantian tersebut, apa penyebab sehingga harus diganti, dan siapa yang ditugaskan,” tandas masyarakat yang kesal.
Ada juga Mulyono mengatakan, masalah yang dihadapi masyarakat bahwa pihak dari PLN tidak permisi dahulu akan Menganti kWh.
“kWh tiba-tiba di cabut dengan pihak PLN, disaat saya tidak di rumah, keterangan Pak Rk itu sudah peraturan dari Bapak presiden . Kami maunya kWh kembali di pasang dan buka pemblokiran nya,” seru warga.
Ita selaku manajer PLN Cabang Pulang Kencana berdalih penggantian KWH yang lebih modern. “Untuk penggantian KWH listrik itu Karena kita melihat di Desa Sumber Rejo ini desa tertib pembayaran listrik,jadi nya apa salah nya kita memberikan KWH yang lebih modern,” dalihnya.
Lajut dia mengenai adanya pembayaran untuk pemasangan KWH Listrik dirinya menegaskan tidak benar karena gratis. “Setiap pengantin material itu dari PLN tidak mengeluarkan biaya sedikitpun,bila ada pungutan biaya itu nama nya oknum bila ada yang meminta bayaran silahkan laporkan,” tegasnya. (*)