KIPRAH.CO.ID– Jumi (80) warga Tiyuh Margo Mulyo, RK-02, RT-07, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat tinggal sebatang kara di sebuah gubuk berukuran 3×4 meter, terbuat dari anyaman bambu, dan kini mulai lapuk dimakan usia.
Tempat tinggal Jumi yang sudah tidak layak itu mengundang iba tetangga sekitar. Lina, misalnya. “Sudah tidak layak ditempati. Kayu dan bambu bahan bangunan rumahnya sudah lapuk. Atap banyak bocornya. Kalau hujan, air masuk ke dalam rumah,” kata Lina, Jumat (14/10/2022).
Menurut Lina, Nenek Jumi sudah tidak dapat beraktivitas normal memenuhi kebutuhan hidup. Selain karena faktor usia, juga terdapat berbagai penyakit yang diderita.
Karena terbatasnya itu. Nenek Jumi terpaksa mengandalkan rasa empati dari berbagai pihak khususnya tetangga sekitar. Seperti keperluan makan minum hingga penerangan. “Di usia yang sudah menua, seharusnya tidak ditinggalkan sendiri. Anak-anaknya kurang memperhatikan,” ungkap Lina.
Ia menambahkan, selama ini kebutuhan makan minum Nenek Jumi hingga penerangan diberikan secara gratis. Termasuk lahan tanah yang ditempati merupakan milik warga setempat.
Terpisah RK-02, Iwan mengatakan bahwa selama ini Nenek Jumi sudah masuk prioritas oleh Pemerintah Tiyuh Margo Mulyo dalam setiap adanya bantuan.
“Nenek Jumi selama ini kami prioritaskan mendapat bantuan BLT dari dana-desa. Kemudian ada juga perhatian dari warga secara bergantiaan untuk memberikan bantuan kebutuhannya sehari-hari,” tutur Iwan, Jumat (14/10/2022).
Kondisi memprihatinkan tersebut, mengundang warga sekitar menyampaikan harapan agar dari pihak Dinas Sosial Tulangbawang Barat khususnya, dapat memberi perhatian lebih pada Nenek Jumi, mengingat usianya sudah tidak muda lagi. (Red/*)