KIPRAH.CO.ID– Masyarakat Desa Teba Jawa, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran memperingati hari jadi desa ke17 dan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan tajuk Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah Menuju Desa Teba Jawa yang Maju dan Berkembang, Rabu (3/4/2019.

Acara yang berlangsung di Lapangan Desa Teba Jawa, itu dihadiri Bupati Pesawaran Dendi Ramahdona, Camat Kedondong, Para Kepala Desa Kecamatan Kedondong, Pejabat Pemkab Pesawaran, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, tokoh pemuda serta masyarakat umum.
Kepala Desa Teba Jawa, Hipni, mengatakan Desa Teba Jawa bediri sudah 17 tahun dan harapan kedepannya akan maju dan lebih baik serta berkembang di segala bidang.

“Mudah-mudahan dengan peringatan ini, kita semua masyarakat Desa Teba Jawa khususnya dan Kecamatan Kedondong pada umumnya, bisa berhijrah ke arah yang lebih baik menjadi desa yang mandiri sesuai dengan amanat UU No 6 Tahun 2014 (Undang-undang Desa),” terangnya.
Sementara Bupati Pesawaran, Dendi Ramahdona, mengucapkan penghargaan dan terimakasih pada kaum muslimin dan muslimat yang ada di Desa Teba Jawa Kecamatan Kedondong, Pesawaran.
“Alhamdulillah setiap dilaksanakan peringatan-peringatan Hari Besar Islam dan ini memperingati Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Desa Teba Jawa Kecamatan Kedondong, Insya Allah semua akan diberi kemudahan untuk kedepannya. Untuk itu dengan adanya kegiatan-kegiatan agama ini, tentunya dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan yang pada saat sekarang ini kita kembangkan dan kita terapkan dalam pelaksanaan untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada seluruh umat,” tuturnya.
Dendi berharap, kedepannya semua masjid akan ramai shalat berjamaah. “Dengan adanya peringatan ini selain bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi, juga untuk mempertebal keimanan dan ketaqwaan serta memperbanyak amal ibadah kita,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan pengajian ini, tentunya akan berdampak baik terhadap umat Islam, khususnya yang berada di Desa Teba Jawa dan Juga Kecamatan Kedondong, sehingga masyarakat semakin dapat menjaga keutuhan dan kerukunan umat, serta dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama. “Apalagi sekarang masanya tahun politik, maka kita harus pintar dalam menyikapi kejadian-kejadian yang terjadi agar tetap terjaga kerukunan dan tetap terjaga situasi yang kita,” tutupnya. (YD)