Sastra Lisan Lampung Bebandung Sambut Pjs Gubernur Didik di Musrenbang Pesawaran

KIPRAHRAKYAT.COM– Saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Pesawaran, Selasa (27/3/2018), Pjs. Gubernur Didik Suprayitno disambut tradisi dan sastra lisan Lampung Bebandung.

Diketahui, sastra lisan Lampung Bebandung merupakan puisi berisi petuah-petuah yang dilengkapi dengan tarian adat. Musrenbang yang berlangsung di Aula Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran itu, dihadiri Bupati Dendi Romadhona, Wakil bupati Eriawan, Sekdakab Kesuma Dewangsa, Kapolres AKBP Saiful Wahyudi, Ketua DPRD M. Nasir, dan sejumlah pejabat penting lainnya.

Pada kesempatan itu, Didik Suprayinto berpesan agar Musrenbang melibatkan partisipasi masyarakat dalam rangkaian proses perencanaan yaitu dengan menjaring seluruh aspirasi dan keinginan masyarakat dari bawah (bottom-up).

Hal itu bertujuan, mewujudkan sasaran pembangunan nasional, termasuk di dalamnya pembangunan Provinsi Lampung. Untuk itu, diperlukan kontribusi dari pemerintah kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan.

Karenanya, kata Didik, koordinasi, partisipasi dan kontribusi antar jenjang pemerintahan menjadi kunci keberhasilan. “Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan pemerintah kabupaten/kota memiliki tanggung jawab untuk mendukung suksesnya pencapaian 5 (lima) prioritas nasional tahun 2019,” ungkapnya.

Kelima prioritas itu, lanjut Didik, yakni pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar, pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman, peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri, dan jasa produktif. “Kemudian, pemantapan ketahanan energi, pangan, dan sumber daya air, serta stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu tahun 2019,” tuturnya.

Pemprov berharap, dalam penyusunan RKPD 2019 dapat mengoptimalkan potensi sumberdaya untuk mempercepat laju pembangunan di Kabupaten Pesawaran antara lain pada sektor lariwisata dengan mengoptimalkan potensi pariwisata berbasis sumber daya alam seperti pengembangan Pulau Pahawang, Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman dan potensi-potensi wisata lokal lainnya.

Selain itu, sambungnya, pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi dan kearifan lokal, mengoptimalkan pengembangan kawasan “exit toll” untuk mendongkrak ekonomi masyarakat, pengembangan kawasan pusat keunggulan strategis terpadu, observatorium sebagai kawasan pendidikan dan penelitian yang terintegrasi dengan kawasan pariwisata, dan pembangunan TPA regional dan perlindungan biota laut di sepanjang Teluk Lampung.

Sementara Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona mengatakan bahwa Kabupaten Pesawaran termasuk kabupaten yang baru di Provinsi Lampung ini. Sehingga memerlukan podasi yang kuat untuk membangun rencana ke depan yang lebih baik.

“Pemkab Pesawaran berusaha bagaimana mempercepat akselerasi pembangunan, tentunya pembangunan butuh dukungan yang besar dari Provinsi Lampung,” kata Dendi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.