Studi Tour = Aji Mumpung

Oleh: Agustiawan

Studi tour adalah kegiatan diluar kelas atau lingkungan sekolah sebagai metode belajar yang dikreasikan melalui proses wisata dan rekreasi dengan harapan siswa mampu belajar berinteraksi dengan dunia luar.

Kalau demikian studi tour tidak harus di luar daerah dan harus mengeluarkan uang juta-jutaan. Nah,yang jelas saat ini studi tour kian populer di kabupaten Pesisir Barat, mulai dari siswa SD, SMP hingga SMA, SMK dan MAN mereka kompak ikut walau terpaksa.

Ya, meski tak jelas apa hasil yang diperoleh saat studi tour, para guru dan kepala sekolah tetap saja menghendaki agar studi tour terus ada. Lalu apakah dengan studi tour di luar daerah, Jogja, Solo, Bandung dan Bali para siswa akan lebih pintar atau wawasannya bertambah.

Wallahualam, sebab pintar dan wawasan bertambah parameternya bukan dari studi tour, akan tetapi bergantung kepada otak siswa itu sendiri dan cara tenaga pendidik mengajar.

Bukankan akan lebih terpuji jika guru atau kepala sekolah menolak atau meniadakan kegiatan studi tour. Sebab studi tour hanya menghambur-hamburkan uang semata dan maanfaat bagi siswa tidak jelas.

Bagi guru, studi tour tak ubahnya jalan-jalan gratis. Aji mumpung atau selagi masih ada kesempatan. Mumpung masih menjadi guru, mumpung masih kepala sekolah, hayo kita studi tour agar bisa ikut tanpa bayar.

Akan sangat bijak guru maupun kepala sekolah berpikir, lebih baik biaya transportasi para siswa yang mengikuti studi tour dijadikan persiapan melanjutkan belajar di sekolah yang baru. Semisal, siswa SD akan melanjutkan ke SMP, SMP ke SMA dan SMA melanjutkan ke Perguruan tinggi.

Tetapi adakah pemikirin tenaga pendidik seperti itu, saat ini sulit rasanya. Para guru lebih memprioritaskan studi tour karena bisa jalan-jalan gratis tanpa harus membayar.

Jika saja biaya lima ratus ribu tiap siswa SD, delapan ratus ribu untuk SMP, dan dua jutaan bagi siswa SMA dan SMK dipergunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mungkin saja sudah cukup. Walau belum cukup, akan tetapi sudah ada persiapan dan dapat meringankan beban orang tua murid. Studi tour monggo, akan tetapi jangan bebani wali murid. (*)

Jurnalis Tinggal di Pesisir Barat, Lampung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.