Dugaan Penganiayaan Siswa SMP Bina Desa Tiyuh Penumangan, Polisi Lakukan Penyelidikan

KIPRAH.CO.ID– Aksi pemukulan terhadap seorang siswa SMP Bina Desa Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TbT), resmi dilaporkan pada pihak Polres Tulangbawang Barat atas dugaan penganiayaan.

Pemukulan itu dilakukan Kepala SMP Bina Desa, Aris Sutopo menggunakan bambu tiang bendera terhadap siswa berinisial DV pada Selasa 16 Agustus 2022 kemarin.

Berdasarkan informasi yang didapat, korban diketahui berinisial DV berusia 14 tahun merupakan siswa kelas dua (2) di SMP Bina Desa, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TbT), warga Tiyuh/Desa Penumangan.

Dari keterangan korban DV, mengaku aksi penganiayaan oknum guru itu kepada dirinya terjadi saat dirinya dari sekolah hendak pulang ke rumah, dan tiba-tiba di jalan lintas kenderaan motor yang ditungganginya macet ngadat.

“Ceritanya saat saya dari sekolah hendak pulang ke rumah berboncengan dengan teman saya, di perjalanan mendadak motor saya merebet macet-macet, sehingga saya geber-geber gas untuk dapat berjalan lancar pulang sampai di rumah, lalu secara tiba-tiba bapak kepala sekolah itu langsung memukul hingga 8 kali di bagian tangan sambil berkata Asu (anjing) ke saya,” ujar korban.

Tak terima anaknya di aniaya oleh oknum kepala sekolah, orang tua korban bernama Budi mengambil tindakan dengan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polres Tubaba. Ia mengaku agar peristiwa yang di alami anaknya tidak kembali terjadi di sekolah tersebut.

“Anak kami pulang dari sekolah pada Selasa 16 Agustus 2022, tiba di rumah menagis dia menceritakan usai dipukul kepala sekolahnya ber-ulang-ulang kali menggunakan tiang bendera. Jelas sebagai orang tua, kami merasa miris. Masak kepala sekolah bukannya mendidik, justru menganiaya, diperlakukan seperti itu,” kata Budi.

Orang tua korban menyatakan, laporan secara resmi tersebut langsung diterima petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Tubaba pada Rabu 17 Agustus 2022 sekitar pukul 11.00 WIB.

“Semua hasil bukti visum sudah kita serahkan di Polres Tubaba, kita berharap jika pelaku terbukti bersalah dapat diganjari hukuman sesuai undang-undang yang berlaku,” tukas orang tua korban.

Terpisah saat di konfirmasi Kepala SMP Bina Desa, Aris Sutopo beralasan bahwa pemukulan yang dilakukannya itu karena rasa kasih sayang terhadap anak didiknya.

“Kemarin sore saya sudah berupaya untuk menemui kedua orang tuanya, menyampaikan permintaan maaf, atas kejadian kemarin saya lakukan seketika karena dia geber-geber gas motornya,” ujar Aris.

Sementara Kapolres Tulangbawang Barat AKBP Sunhot P. Silalahi melalui Kasat Reskrim AKP Fredy Aprisa Putra, membenarkan pihaknya telah menerima laporan orang tua yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum Kepala SMP Bina Desa Tiyuh Penumangan.

“Iya benar, kemarin orang tua dari DV itu sudah melapor secara resmi di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tubaba,” tutur AKP Fredy Aprisa Putra melalui sambungan aplikasi WhatsApp, Kamis (18/8/2022).

Menurutnya, laporan itu saat ini tengah dilakukan penyelidikan dan keterangan saksi-saksi yang melihat kejadian. “Kami sedang mengumpulkan saksi untuk dimintai terangannya, kemudian barulah akan melakukan tahapan pemanggilan kepada terlapor,” tuturnya. (*/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.